Memang menjadi orang tua adalah pekerjaan yang sulit dan berat. Namun, itulah kewajiban orang tua, selain mengasuh, orang tua juga memiliki kewajiban untuk mendidik dan melindungi sang anak agar kelak ia bisa tumbuh menjadi orang yang baik dan bisa dibanggakan.
Namun, sepertinya masih banyak orang tua yang salah dalam mendidik dan memperlakukan anaknya. Seperti sebuah foto yang diunggah ke internet oleh seorang ibu yang memperlakukan anaknya seperti seekor ‘anjing’.
Dalam foto tersebut tersemat kalimat sebagai keterangan pelengkap, jika dalam Bahasa Indonesia artinya “Bertemu anak anjing peliharaan baruku hahaha… Anak saya sangat penurut apapun yang saya suruh untuk lakukan… Hanya membuatku tertawa lebar…”
Foto-foto tersebut beredar di Facebook dan satu halaman Facebook mendorong netizens untuk membantu menyebarkan gambar dan menghukum wanita itu untuk tidak memperlakukan anaknya seperti binatang dan memposting foto di internet hanya untuk bersenang-senang.
Bersenang-senang dengan anak adalah hal yang baik. Tapi, janganlah orang tua melewati batas dan melakukan hal-hal menyenangkan yang justru terkesan sangat kejam dan sadis seperti ini.
Orang tua bisa memiliki ikatan batin dengan anak-anak mereka dengan cara yang menyenangkan dan istimewa. Tapi, memperlakukan anak seperti anjing, jujur hal itu sangat menyakitkan hati dan membuat orang-orang yang melihatnya menjadi sangat marah atas tindakan tersebut.
Meski belum diketahui apa tujuan dan cerita dibalik foto-foto itu, tapi untuk alasan apa pun, apa yang dilakukan oleh ibu dari anak itu adalah hal yang tidak benar. Orang tua harus bisa membedakan antara ‘menyenangkan’ dan ‘kekerasan’.
Semoga hal ini bisa memberi pelajaran kepada para orang tua agar lebih berhati-hati dalam mengasuh dan memberi pendidikan kepada anaknya. Karena sekolah pertama seorang anak adalah ibunya sendiri. Jadi, sudah sepatutnya seorang ibu memberi pendidikan dan mengajarkan hal-hal yang baik kepada anaknya.
0 Response to "Foto Kesadisan Orang Tua Terhadap Anaknya, Namun Ia Menganggap Itu Hanya Sebagai Lelucon"
Post a Comment