Wow, Ada Ponsel Dokter yang Bergetar dalam Perut Seorang Pasien

Menjadi seorang dokter adalah pekerjaan yang sangat mulia. Namun, profesi ini tidak bisa sembarangan. Seorang dokter harus sangat teliti dalam mendiagnosis dan juga saat melakukan tindakan terhadap pasien. Karena, jika terjadi kesalahan sedikit saja, maka akan berakibat sangat fatal.

Ada Ponsel Dokter yang Bergetar dalam Perut Seorang Pasien

Sebuah peristiwa di bidang kedokteran yang membuat suatu kehebohan. Seorang dokter kandungan diduga telah lalai meninggalkan ponselnya di dalam perut pasien yang menjalani operasi caesar dalam proses persalinan. Peristiwa ini terungkap setelah pasien merasakan ada sesuatu yang bergetar di dalam perutnya.

Kisah ini terjadi di Yordania. Pasien yang bernama Hanan Mahmoud Abdul Karim (36) melahirkan seorang bayi laki-laki di sebuah rumah sakit swasta di ibukota Yordania, Amman. Banyinya lahir dengan selamat. Namun, setelah sampai di rumah, Hanan kaget dan menyadari ada sesuatu yang bergetar dalam perutnya.

Sang ibu kemudian membawa Hanan kembali ke rumah sakit di mana dia dirawat sebelumnya, tapi tidak ada yang dilakukan untuknya. Hanan kemudian dipindahkan dari rumah sakit Al Bashir menuju rumah sakit umum di Amman. Setelah dilakukan sinar-X, petugas rumah sakit menemukan ada ponsel dalam perut Hanan.

Seorang anggota parlemen Yordania, Salim Al Bataynah turut bereaksi atas kejadian ini. Ia meminta pemerintah agar meninjau dokter serta rumah sakit Al Bashir atas dugaan malpraktek.

Menurutnya, parlemen harus menunjukkan tanggung jawab dan mengawasi kasus ini, serta menindak tegas pelaku skandal terhadap warganya. Sementara itu, dokter di rumah sakit Al Bashir, tidak memberi jawaban apapun saat dihubungi wartawan. Juru bicara Departemen Kesehatan Yordania Hatem Al Azrae tidak percaya dengan kisah Hanan. Menurutnya hal ini tidak berdasar dan tidak terbukti.

Sangat disayangkan ya sobat menambahwawasandanpengetahuan.blogspot.com peristiwa seperti ini bisa terjadi. Semoga kisah Hanan ini bisa menjadi hikmah untuk para dokter agar lebih berhati-hati saat menangani pasien agar hal seperti ini tidak terjadi lagi kepada siapapun.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: