Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965 silam telah menjadi sejarah kelam yang tidak akan pernah terlupakan oleh bangsa Indonesia. Gerakan yang bertujuan untuk mengubah idiologi Pancasila menjadi komunis tersebut berhasil ditumpas oleh Tentara Nasional Indonesia.
Operasi penumpasan kroni-kroni PKI ini terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali di Gunungkidul, Yogyakarta. Banyak lokasi di kabupaten paling timur Jogja ini yang menjadi saksi bisu pemberangusan antek-antek PKI. Salah satunya Gua Grubug yang terletak di Dusun Jetis, Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul yang terjadi antara tahun 1966-1968.
Di gua vertikal ini, puluhan tahun silam menjadi lokasi pembantaian antek-antek PKI. Orang–orang yang terkait dengan gerakan komunis tersebut dibunuh dan dilemparkan ke dalam lubang raksasa yang memiliki kedalaman sekitar 100 meter itu. Meski sudah terjadi kurang lebih 50 tahun yang lalu, namun cerita pembantaian pengikut PKI saat itu masih diingat hingga sekarang.
Menurut beberapa saksi yang juga turut andil dalam penumpasan PKI di Yogyakarta bercerita bahwa setelah PKI berhasil ditumpas, amarah rakyat Indonesia ternyata masih belum juga redam. Banyak pengikut PKI dan anggota keluarganya pun juga ikut dibunuh. Ratusan orang dibuang ke dalam gua itu, entah berapa jumlah pastinya, warga tidak ada yang tahu.
Penumpasan pengikut PKI ini dilakukan pada malam hari sekitar jam 10 malam hingga pagi. Setelah operasi pemberantasan PKI dilaksanakan oleh pemerintah, orang-orang yang menjadi pengikut partai berpaham komunis terus ditangkapi oleh pasukan TNI. Setelah tertangkap, orang-orang PKI ini kemudian ada yang diasingkan dan ada yang dibunuh dengan cara dibuang ke dalam gua atau sering disebut luweng.
Saat pembantaian, warga yang tinggal di sekitar lokasi gua tidak ada yang berani untuk keluar rumah. Warga memilih tinggal di dalam rumah hingga pembantaian selesai dilaksanakan.
Setelah era PKI berhasil ditumpas, perlahan kengerian Gua Grubug mulai pudar. Tulang belulang manusia yang pernah dibuang ke dalam gua sudah dibersihkan oleh pemerintah sekitar tahun 1982 silam. Dari cerita yang beredar, ada sekitar tiga truk tulang-belulang yang berhasil diambil dari dalam gua. Saat ini, Gua Grubug menjadi salah satu objek wisata yang diminati dan mulai ramai dikunjungi wisatawan untuk susur gua karena lokasinya memang masih satu kawasan dengan wisata Gua Jomblang.
Semoga sejarah kelam pemberontakan PKI ini tidak akan pernah terjadi lagi di masa depan dan Indonesia menjadi negara yang damai dan selalu rukun satu sama lain. Bagi yang penasaran dengan Gua Grubug yang menjadi tempat penumpasan antek-antek PKI bisa datang ke lokasi yang terletak di Dusun Jetis, Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta.
0 Response to "Gua Indah Penuh Misteri, Ditemukan 3 Truk Tulang Manusia Korban Penumpasan PKI"
Post a Comment