Demi Jadi Pelayan Restauran, Orang-orang Ini Diwajibkan Menyembah Pimpinan



Masih ingat dengan cerita seorang raja dzalim bernama Firaun yang menganggap dirinya Tuhan dan mengharuskan rakyatnya untuk menyembah dirinya? Sangat sulit dibayangkan, ternyata di zaman yang serba modern ini, masih ada saja praktik yang mengaruskan manusia menyembah pimpinan mereka.

Jangan kaget, karena faktanya hal seperti itu masih jamak terjadi di Tiongkok.

Karyawan restauran yang diharuskan menyembah para pimpinan

Seperti yang terlihat pada foto di atas misalnya, merupakan momen ktika para karyawan di sebuah restaurant di Shenyang, Tiongkok, terlihat diinstruksikan untuk menyembah pimpinan mereka.

Sembari menyembah, para karyawan lalu berteriak, “Terimakasih bos, sudah memberi kami pekerjaan!”

Dikutip dari Shanghailist, para karyawan tersebut dibariskan sambil membawa bendera dan panji-panji perusahaan.

Mirip seperti pada zaman kerajaan, beberapa di antara mereka lalu berbaris, kemudian menyembah para atasan mereka yang berdiri di panggung.

Tindakan-tindakan yang ‘haus’ akan kekuasaan seperti ini, memang bukan kali ini saja terjadi di Tiongkok. Sebelumnya, seorang bos di Xiamen, dilaporkan telah menghukum karyawannya untuk berlutut selama 60 menit sebagai hukuman gara-gara pekerjaannya tak bisa selesai tepat waktu.

Tak hanya itu, ada juga bos di sebuah perusahaan di Zhejiang, yang memaksa semua karyawannya tanpa kecuali untuk datang ke pemakaman ibu mertuanya.

Sungguh tindakan seorang pemimpin yang sangat tidak terpuji. Di dunia ini tak ada kedudukan manusia yang lebih rendah atau lebih tinggi. Status sosial tak bisa menjadi alasan bagi mereka untuk berbuat semena-mena terhadap orang lain. Semoga para pemimpin ini segera disadarkan dan tidak lagi menganggap diri mereka seperti Tuhan yang layak untuk disembah.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Demi Jadi Pelayan Restauran, Orang-orang Ini Diwajibkan Menyembah Pimpinan"

Post a Comment