Kisah Renungan : Mengapa Klinik Ini Tidak Pernah Dikunjungi Pasien?



Sebuah kisah inspiratif dan sangat bermanfaat yang kami kutip dari sebuah laman Facebook. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Ilustrasi klinik yang sepi dan tidak pernah dikunjungi oleh seorang pasien pun

[ RENUNGAN SIANG ]

"TIDAK ADA PASIEN DATANG KE KLINIK…"

Ada seorang dokter membuka klinik di Tanah Suci (Makkah Mukarramah). Selama 6 bulan praktek, tidak ada seorang pasienpun yang datang untuk berobat. Hingga beliau merasa heran, apakah orang-orang di sini tidak pernah sakit?

Akhirnya beliau temukan jawabannya, dari salah seorang muslim di sana :

Bila kami sakit,

ikhtiar pertama yg kami lakukan ialah shalat dua rakaat, dan memohon kesehatan kpd Allah. Insyaa Allaah sembuh dengan ijin dan kasih sayangNya.

Kalau belum sembuh,

Ikhtiar kedua.
Yaitu baca Al Fatihah/surat2 lain, tiupkan pada air dan minum. Dan alhamdulillaah kami akan sehat. Inilah Ruqyah utk diri sendiri.

Tapi kalau belum sehat juga, kami lakukan ikhtiar yg ketiga.

Yaitu bersedekah, dengan niat mendapatkan pahala kebaikan, dan dijadikan jalan penyembuh sakit kami. Insyaa Allah akan sembuh.

Kalau tidak sembuh juga, kami akan tempuh ikhtiar yang keempat.

Yaitu banyak-banyak istighfar, untuk bertaubat. Sebab, Nabi SAW beritahu kami, bahwa sakit adalah salah satu sebab diampuninya dosa-dosa.

Kalau belum sembuh juga, baru kami lakukan ikhtiar yg kelima.
Yaitu minum madu dan habbatussauda'.

Ikhtiyar yg keenam yaitu dengan mengonsumsi makanan herbal, seperti bawang putih, buah tin, zaitun, kurma, dan lain-lain, seperti disebut dalam Al Qur'an.

Dan Alhamdulillah. Laa hawlaa wa laa quwwataa illaa billaah. Jika belum sembuh, baru kami ikhtiar ketujuh yaitu pergi ke dokter muslim yg shalih.

Insyaa Allah akan diberi kesembuhan dari Allah SWT. Aamiin..

Wallaahu a'lam..

Kalau di Negara Berkembang, ketika kita sakit :
1. Googling di internet gejala sakit apa ya kira2.
2. Beli obat di apotik, bila sakit berlanjut
3. Datang ke dokter dan minta obat. Kalau belum sembuh juga,
4. Pindah ke dokter lain, dokternya nggak cocok, belum sembuh lagi,
5. Cari informasi temen-temen, obat herbal atau pengobatan alternatif, bila makin parah.
6. Konsultasi ke ustad, kira-kira selama di dunia dosa apa, dan amalan-amalan apa yang harus dilakukan untuk menyembuhkan sakit.

Selanjutnya baru bertaubat kepada Allah atas segala dosa dan khilaf dan berdoa kepada Allah memohon kesembuhan.
Itu pada umumnya yaa.....

Makanya bisnis obat-obatan di Negara-negara Berkembang laku keras, kuliah di kedokteran keren bingiits, obat herbal booming...

Nah dari cerita dokter di Mekkah tersebut, kita seharusnya bisa mengambil pelajaran dan bisa mencontoh penduduk di sana, bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim ketika dihadapkan pada kondisi sakit. Seorang muslim hendaknya menyandarkan segala kondisinya hanya kepada Allah Ta'ala. Sehingga ketika sakitpun, ikhtiar utama (mayoritas) yang kita lakukan adalah mendekatkan diri pada Allah melalui shalat, taubat, istighfar, dan do'a. Barulah kemudian iktiyar-ikhtiyar yang sifatnya secara 'materi'.

Semoga saudaraku yang kini tengah sakit, segera diberi kesembuhan oleh Allah Ta'ala, semoga menjadi penggugur dosa-dosanya. Aamiin.

Doa sakit yang diajarkan Rasulullah:


اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ البَاسَ، اِشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا


Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah sakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah As-Syafi (Sang Penyembuh), tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. (HR. Bukhari 5675 dan Muslim 2191).


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah Renungan : Mengapa Klinik Ini Tidak Pernah Dikunjungi Pasien?"

Post a Comment