Sadis! Inilah Ritual yang digunakan untuk Membuktikan Kedewasaan Seeorang


Banyak dari para remaja yang menantikan masa-masa ketika mereka dianggap sudah dewasa. Kebebasan sudah menanti, banyak hal-hal yang selama ini dilarang untuk dilakukan akan menjadi boleh dan pantas.

Tapi bagaimana jika untuk dianggap dewasa itu memerlukan pengorbanan yang tidak mudah bahkan menyakitkan? Ulasan berikut ini akan membahas proses atau ritual yang harus dilakukan oleh remaja suku pedalaman dari beberapa belahan dunia untuk bisa dianggap sebagai orang dewasa.

1. Berburu Manusia


Di era kekaisaran aztek. Seorang laki-laki memulai pelatihan militernya pada usia 17 tahun. Dan laki-laki tersebut hanya akan dianggap dewasa jika dia berhasil menangkap musuh dan membawanya untuk dikorbankan.

2. Memakai Sarung Tangan dengan Ratusan Semut Peluru


Suku Satere-Mawe yang hidup di pedalaman amazon ini mempunyai ritual yang cukup ekstrim yang harus dilakukan para pria mudanya untuk dianggap dewasa. Mereka diharuskan memakai sarung tangan yang berisi semut peluru, dan mereka tidak boleh menyerah sebelum sepuluh menit. (untuk informasi saja, semut ini memiliki gigitan paling menyakitkan di dunia serangga).

3. Sunat ala Xhosa


Para pria muda Xhosa dari Afrika Selatan ini harus dikhitan jika ingin diakui sebagai lelaki dewasa. Mereka digiring ke pegunungan untuk diisolasi sampai kemudian seorang juru khitan datang untuk mengeksekusi mereka. Mereka tidak diperbolehkan pulang sebelum benar-benar sembuh.

4. Tatto Wajah


Wajah para wanita Fula di Afrika Barat ini harus ditato dengan menggunakan potongan kayu yang tajam. Ritual yang panjang dan menyakitkan ini harus dilakukan oleh para wanita Fula sebelum mereka diperbolehkan untuk menikah dan dianggap dewasa.

5. Berburu Dengan Mata Cedera


Para remaja lelaki dari suku Matis di brazil ini dipaksa untuk berburu setelah mata mereka diberikan sejenis racun yang konon bisa memperbaiki penglihatan mereka. Mereka juga dipukuli dan dicambuk. Terakhir, mereka harus menyuntikkan racun dari Katak Daun Raksasa dengan menggunakan jarum yang terbuat dari kayu, yang tentu saja sangat menyakitkan.

6. Dikurung dan Diberi Obat Hilang Ingatan


Para lelaki Algonquin muda ini akan dibawa ke suatu tempat terpencil, dikurung, dan diberi obat yang sangat kuat yang bernama wysoccan. Tujuan dari ritual ini adalah membuat mereka lupa akan masa kecilnya. Dan jika mereka masih bisa ingat, dosis dari wysoccan tadi akan ditambah.

7. Bernyanyi Berhari hari


Suku Okrika dari Nigeria percaya jika wanita muda dari suku tersebut itu memiliki hubungan asmara dengan peri air ketika mereka kecil. Dan itulah sebabnya para wanita muda tersebut melakukan ritual ini, untuk memutuskan hubungan dengan sang peri tadi. Mereka bernyanyi di sekitaran sungai berhari-hari sampai seorang pria dari suku mereka datang menyelamatkan.

8. Bungee Jumping ala Naghol 


Ritual ini sama dengan bungee jumping, tapi jangan harap ada perlengkapan keamanan dan keselamatan, Naghol ini malah dilakukan dengan menggunakan sejenis tanaman merambat. Tujuannya adalah berada sedekat mungkin dengan kematian.

9. Menelan Kulit Bekas Sunat


Ketika para remaja Mardudjara dari suku aborigin beranjak dewasa, mereka akan dibawa ke tempat terpencil. Lalu, orang-orang yang lebih tua duduk di atas dada “si korban” sementara yang lainnya mengiris kulup kemaluan mereka. Tidak berhenti sampai disitu, “si korban” harus menelan kulup tadi tanpa dikunyah.

10. Menusuk Lubang Hidung


Suku Matausa mensucikan para remajanya dari “kekotoran” sekaligus meningkatlkan vitalitas mereka dengan cara memasukkan dua batang rotan kecil ke tenggorokan mereka sampai mereka muntah. Lalu batang alang-alang dipaksa masuk ke dalam lubang hidung mereka sehingga lidah mereka tertusuk-tusuk sampai darah mereka keluar dan konon berhasil disucikan.

11. Mengikir gigi   


Orang-orang mentawai percaya jika jiwa seseorang tidak puas akan penampilan fisiknya, mereka akan mati. Maka dari itu para wanita muda di sana mengikir tajam gigi mereka yang menurut mereka hal itu akan membuat mereka terlihat lebih cantik.

12. Adu cambuk


Remaja lelaki Fula harus menyelenggarakan pertandingan adu cambuk dengan suku lain untuk dianggap sebagai lelaki dewasa. Lelaki tersebut tidak boleh menunjukkan ekspresi ketakutan. Para penonton bertindak sebagai juri atau penentu, siapakah yang paling berani.

Ternyata serem juga ya tradisi mereka yang mereka lakukan untuk membuktikan bahwa mereka sudah dewasa. Padahal menjadi dewasa tak hanya dilihat dari kekuatan fisik saja, melainkan psikis dan perilaku seseorang. Apakah di daerahmu juga ada tradisi ini? Jika iya, mungkin kalian bisa berbagi cerita kepada kami semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sadis! Inilah Ritual yang digunakan untuk Membuktikan Kedewasaan Seeorang"

Post a Comment