Cerita dari Anak Korban Perceraian (Story of a Broken Home Kid)



Dalam kehidupan berumah tangga, tentu akan banyak sekali ditemui problema-problema kehidupan. Jika hal ini bisa diselesaikan dengan baik, maka semua akan berjalan dengan baik pula. Namun, jika tidak didapatkan solusi yang tepat, maka bisa berujung pada keputusan yang paling buruk, yaitu perceraian.

Ketika suami istri sudah tidak bisa saling memahami, tidak ada lagi kecocokan, dan sudah berkurangnya rasa kepercayaan, maka terjadinya perceraian pun tak bisa terelakkan. Meski hal itu dirasa berat, tapi banyak yang menganggap hal itu adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah, yaitu dengan menjalani hidup sendiri-sendiri.

Namun, sebelum memutuskan hal itu, tidakkah para orang tua memikirkan tentang perasaan anak-anak mereka? Sekalipun mereka masih anak-anak, perceraian orang tua tentu dapat mempengaruhi psikologinya. Tapi, jika dirasa perceraian itu adalah hal terbaik dan tidak bisa lagi dihindari, lalu bagaimana dengan anak mereka?

Anak tetaplah anak, meski ada istilah mantan suami atau mantan istri, tapi tidak ada istilah mantan anak atau mantan orang tua. Jadi, meski orang tua telah bercerai, sebaiknya mereka tetap berhubungan baik di depan sang anak. Orang tua juga bisa meluangkan waktunya untuk bersama dengan sang anak, agar sang anak tidak merasa memiliki keluarga yang pecah atau ‘broken home’.

Seperti sebuah cerita dari seorang anak yang orang tuanya telah bercerai, Azka, anak dari seorang artis atau pesulap Deddy Corbuzier. Dia berhasil membuat ayahnya menangis haru melalui cerita bergambar yang dibuatnya sendiri dan diposting pada website miliknya. Hal ini diutarakan oleh Deddy Corbuzier melalui fanpage Facebook dan disertakan tautan link yang mengacu pada website sang anak. Di dalamnya, Azka bercerita tentang kisahnya sebagai anak ‘broken home’ sejak usianya 6 tahun.

Meski orang tuanya telah bercerai, namun ia tak pernah merasakan kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya. Karena mereka masih menjalin hubungan baik dan meluangkan waktunya untuk Azka.

Cerita dari seorang anak berusia 8 tahun ini bisa menjadi renungan bagi para orang tua, khususnya yang telah bercerai dan memiliki anak agar tetap memperhatikan anak mereka pasca perceraian. Jangan sampai anak-anak yang menjadi korban perceraian ini merasa kurang kasih sayang dan akhirnya menjadi depresi.

Berikut adalah cerita bergambar yang dibuat oleh Azka dengan judul ‘Story of a Broken Home Kid’ yang dikemas dalam bentuk video :


Semoga cerita dari seorang anak ini bisa menggugah hati orang tua yang selama ini kurang memperhatikan anaknya. Jangan sampai perceraian merusak kebahagiaan dan masa depan seorang anak. Perceraian adalah perbuatan yang paling dibenci oleh Allah SWT. Jadi, sebelum mengambil keputusan itu, hendaklah orang tua mencari solusi lain dan juga memikirkan perasaan serta masa depan anak-anak mereka.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita dari Anak Korban Perceraian (Story of a Broken Home Kid)"

Post a Comment