MAAFKAN AYAH.....
Kisah seorang jutawan yang kini sedang sakit dan menunggu ajal telah menyuruh dikumpulkan anak-anaknya yang tercinta. Beliau berkata kepada mereka, "Anak-anak ayah, bila ayah sudah tidak ada nanti, ada permintaan ayah kepada kamu semua. Tolong pakaikan kaos kaki kesayangan ayah, walaupun kaos kaki itu lusuh, ayah ingin pakai kaos kaki kesayangan ayah karena banyak kenangan ayah bersama kaos kaki itu. Ayah minta kaos kaki itu dipakai bila ayah hendak dikafankan nanti."
Akhirnya jutawan itu meninggal dunia. Saat mengurus jenazah dan saat mengkafankan, anak-anaknya minta tuan imam untuk memakaikan kaos kaki yang lusuh itu sesuai dengan permintaan terakhir ayahnya. Akan tetapi tuan imam menolaknya, "Maaf secara syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang dibenarkan dipakai kepada mayat."
Terjadi pula perdebatan antara anak-anak jutawan yang ingin memakaikan kaos kaki lusuh itu dan tuan imam serta beberapa orang ustadz lagi yang berada di sisi jenazah yang melarangnya. Kerana tidak ada titik temu dipanggilah penasihat keluarga yang juga seorang pengacara. Beliau berkata, "Sebelum meninggal dunia, arwah ada memberikan saya surat wasiat, kita baca bersama siapa tahu ada petunjuk."
Maka dibukalah surat wasiat jutawan tadi buat anak-anaknya yang dipesankan kepada pengacara tersebut.
Suratnya bertulis, "Anak-anakku pasti sekarang kamu semua sedang berdebat karena dilarang memakaikan kaos kaki lusuh kepada jenazah ayah. Lihatlah, padahal harta ayah banyak, uang berlimpah dengan mobil mewah, tanah, rumah dan ladang yang banyak tapi tidak ada artinya ketika ayah sudah meninggal. kaos kaki lusuh itu pun tidak boleh dibawa mati. Begitu tidak berartinya dunia buat ayah ketika ini, kecuali amal ibadah, sedekah dan doa-doa daripada kamu semua. Anak-anak ayah, inilah yang ingin ayah sampaikan agar kamu semua tidak tertipu lagi dengan dunia. Salam sayang dari ayah yang ingin melihat kamu semua menjadikan dunia sebagai jalan menuju Allah."
Silahkan dishare kisah ini jika bermanfaat untuk kita semua... Berbagi adalah ilmu.
# Gambar sekedar Ilustrasi Saja
0 Response to "Kisah Mengharukan! Jangan tertipu dengan Dunia"
Post a Comment