Memang tugas seorang kakak adalah melindungi adiknya. Hal itu juga dilakukan oleh seorang gadis cilik berusia 6 tahun yang berusaha menyelamatkan sang adik meski harus mengorbankan nyawanya sendiri. Sungguh sangat mengharukan dan bisa membuat siapa saja menangis ketika mendengar kisah tentang pengorbanan gadis cilik ini.
Sebuah kejadian nahas terjadi ketika Masha Yantuganova tengah berada di dalam rumah bersama dengan adiknya Dima yang masih berusia 1,5 tahun. Mereka berdua berada dalam sebuah rumah di desa Suuk-Chishma di Republik Bashkortostan, Rusia. Sementara itu, kedua orang tuanya sedang berada di luar rumah membersihkan taman.
Ketika tengah bermain, Dima secara tak sengaja menendang kabel ketel listrik dengan kakinya. Akibatnya, ketel yang berisi air mendidih itu jatuh dan menumpahkan air yang ada di dalamnya.
Melihat air bertumpahan di meja, tanpa pikir panjang, Masha melemparkan dirinya menutupi Dima untuk melindungi adiknya dari tumpahan air panas dari atas meja. Tragisnya, air panas itu menyiram tubuhnya hingga ia menderita luka bakar tingkat tiga di sekitar 60 persen dari tubuhnya.
Masha kemudian berteriak memanggil ibunya. Sang ibu, Tatyana, segera menghampiri anak-anaknya. Sang ibu bercerita bahwa ketika itu Masha tidak menangis. Ia kesakitan, tapi tidak menangis karena tak ingin membuat ibunya khawatir. Ia hanya terus mengatakan bahwa ibunya harus mengurus Dima.
Tatyana kemudian mengambil langkah pertolongan pertama, yaitu merendam kedua anaknya di dalam air es. Anggota keluarga lain berusaha menelepon ambulans, tapi sama sekali tak ada jawaban.
Merasa putus asa, Tatyana pun meminjam mobil tetangga dan membawa kedua anaknya bergegas ke rumah sakit setempat. Setibanya di rumah sakit, mereka masih harus menunggu kedatangan dokter hingga satu jam.
Ketika para dokter akhirnya tiba, mereka mengoleskan salep kepada Dima dan kemudian berkata bahwa salep mereka telah habis dan tidak ada cukup salep untuk Masha.
Tatyana kemudian pergi ke rumah sakit lain, tetapi Masha kehilangan kesadaran di jalan. Ketika mereka tiba di rumah sakit lain, gadis cilik itu kemudian dibawa ke bagian perawatan intensif, namun kemudian meninggal.
"Masha meninggal di rumah sakit. Para dokter mengatakan dia punya luka bakar di 60 persen tubuhnya. Dia meninggal karena kurangnya pertolongan pertama. Anakku Dima mengalami luka bakar hingga 40 persen tubuhnya tapi dia masih hidup karena dia mendapat pengobatan," kata Tatyana.
Sangat mengharukan, bagaimana seorang anak yang masih berusia 6 tahun rela mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan sang adik. Mungkin gadis cilik ini pantas disebut sebagai superhero cilik atau pahlawan kecil di dunia nyata.
0 Response to "Kisah Tragis Superhero Cilik Selamatkan Nyawa Adiknya"
Post a Comment