Lihatlah Derita Para Penambang Ini yang Bertaruh Nyawa Demi Dapatkan Bahan Baku Ponsel

Perkembangan teknologi seakan tak bisa diredam atau dibendung. Kehadirannya telah mempengaruhi hampir seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Hampir semua aktivitas sehari-hari tak lepas dari kemudahan yang ditawarkan oleh berbagai teknologi.

Salah satunya adalah ponsel atau telepon genggam. Ponsel seakan sudah menjadi barang wajib yang harus dimiliki oleh setiap orang. Bahkan, bagi masyarakat modern, keberadaan ponsel seakan tak bisa lepas dari keseharian mereka. Namun, disamping kecanggihan yang ditawarkan oleh ponsel, taukah kamu material atau bahan pendukung apa yang digunakan sehingga dapat tercipta sebuah ponsel yang canggih sedemikian rupa?


Dikutip dari dailymail, salah satu bahan tambang untuk bahan pembuat alat elektronik adalah mineral coltan.

Sebuah mineral berharga yang setelah diolah dan dimurnikan, coltan menjadi serbuk logam tantalum. Yang memiliki sifat tahan panas dan karat, serta dapat menyimpan tenaga charge listrik lebih lama. Sehingga bahan ini menjadi wajib ada dalam pembuatan baterai ponsel.

Pertambangan tantalum terdapat di Australia, Brazil, Canada, China, Ethiopia, Mozambique dan Kongo. Diperkirakan 80% dari produksi coltan di dunia dihasilkan di Kongo.

Ironisnya, para penambang tantalum di kongo bekerja dalam kondisi yang mengerikan. Bekerja 12 jam sehari, dengan gaji $ 3 per shift.

Situasi ini diperburuk oleh perang konstan antara kelompok-kelompok bersenjata yang mencoba untuk mendapatkan kontrol dari deposito coltan. Dan inilah sebabnya mengapa mineral coltan ini sering disebut "mineral berdarah."

Ternyata di balik kemajuan teknologi yang diagung-agungkan sebagian masyarakat modern, banyak darah tertumpah di belahan bumi sana. Menyisakan tragedi kemanusiaan yang mengerikan. Berikut beberapa foto kehidupan penambang coltan.


















Sungguh kita tidak pernah menyangkanya bukan? Alat komunikasi canggih yang selama ini kita banggakan ternyata memiliki fakta mengerikan dan menyisakan tragedi kemanusiaan yang menyayat hati dan perasaan. Sangat ironis memang, mengingat gaji yang mereka dapatkan juga tidak sesuai dengan resiko dan bahaya yang dipertaruhkan.

Namun, kita hanya sebagai pengguna yang tidak bisa berbuat apa-apa. Satu-satunya yang bisa kita lakukan hanya berusaha menjadi orang yang bijak dalam memanfaatkan teknologi yang ada, yaitu dengan tidak menyalahgunakannya untuk hal-hal yang tidak baik dan merugikan orang lain. Ingatlah bahwa di dalam ponselmu terdapat mineral berharga yang didapatkan dengan taruhan nyawa para penambang.

Sumber : Dream

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lihatlah Derita Para Penambang Ini yang Bertaruh Nyawa Demi Dapatkan Bahan Baku Ponsel"

Post a Comment