Inilah Beberapa Fakta dan Mitos Seputar Gerhana Matahari yang Perlu Kita Ketahui

Apa saja fakta dan mitos tentang gerhana matahari?


Tepat pada pagi ini, Rabu 9 Maret 2016, telah terjadi Gerhana Matahari di 11 wilayah Indonesia. Di antaranya adalah Belitung, Kalimantan Tengah, dan Maluku. Fenomena alam ini sangat langka dan begitu menakjubkan. Namun, banyak mitos yang beredar di kalangan masyarakat mengenai gerhana matahari. Untuk itu, biar sobat semua pada tau antara mana yang fakta dan mana yang hanya sekedar mitos, menambahwawasandanpengetahuan.blogspot.com bakalan share beberapa hal tentang fakta dan mitos seputar gerhana matahari.

Kenapa sampai ada mitos tentang gerhana matahari? 


Adanya mitos ini dikarenakan, masyarakat tempo dulu menganggap gerhana sebagai hal yang luar biasa. Karena tidak ada penjelasan ilmiahnya. Beda dengan masyarakat sekarang, yang melihat gerhana sebagai fenomena alam.

Inilah beberapa mitos yang beredar di masyarakat dan sangat diyakini hingga saat ini :

1. Matahari ditelan raksasa


Dikutip dari Liputan6.com, masyarakat Jawa percaya kalau gerhana matahari terjadi karena raksasa Batara Kala menelan matahari. Itu terjadi karena dendam kepada Dewa Matahari.

2. Ibu Hamil nggak boleh lihat


Masih dari Jawa, ada mitos juga mengatakan kalau ibu hamil nggak boleh lihat gerhana matahari. Kalau sampai melihat, ditakutkan akan punya bayi yang berkulit belang.

3. Dewa marah


Lain di Jawa, lain pula di Yunani. Di negara dewa-dewa itu, gerhana matahari dianggap sebagai tanda kemarahan dewa.

4. Nggak boleh makan


Di India lain lagi mitosnya. Orang nggak boleh makan kalau lagi terjadi gerhana matahari. Soalnya, makanan mereka bisa berubah jadi racun.

5. Matahari dimakan kodok


Di Vietnam mitosnya lebih aneh lagi. Orang Vietnam menganggap matahari dimakan kodok saat gerhana terjadi.

6 Pertempuran bulan dan matahari  


Di Afrika, gerhana matahari diyakini sebagai pertempuran antara bulan dan matahari.

Nah, itulah kira-kira mitos tentang gerhana matahari. Meskipun terdengar sangat aneh dan sulit dinalar, namun itulah mitos yang ada di masyarakat dan sangat mereka yakini meski zaman sudah modern seperti sekarang ini. Setelah membahas soal mitos, kita juga perlu mengetahui tentang fakta-fakta seputar gerhana matahari.

Apa itu gerhana matahari? 



Gerhana matahari adalah peristiwa di mana posisi bulan, matahari, dan Bumi, berada pada garis lurus.

Dikutip dari bbc.com, gerhana matahari akan terjadi pada pagi hari. Seluruh prosesnya terjadi sekitar 2 jam. Tapi, fase total atau fase gerhana matahari total hanya akan terjadi sekitar 1,5 sampai 3 menit saja.

Masih dikutip dari bbc.com, sejak tahun 1900, Indonesia sudah dilintasi oleh 10 gerhana matahari total.



Pertama pada 18 Mei 1901 di Bengkulu, Sumatera Barat, Jambi, Kalbar, Kaltim, Sulteng, dan Maluku. 

Kedua pada 14 Januari 1926 di Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Kalbar.

Ketiga pada 9 Mei 1929 di Aceh dan Sumatera Utara. 

Keempat pada 13 Februari 1934 di Sulawesi Utara dan Maluku Utara. 

Kelima pada 4 Februari 1962 di Palu dan Papua 

Keenam pada 11 Juni 1983 di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Ketujuh pada 22 November 1984 di Papua 

Kedelapan pada 18 Maret 1988 di Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka.

Kesembilan 24 Oktober 1995 di Sangihe, Sulawesi Utara. 

Dan kesepuluh terjadi pada 9 Maret hari ini di tujuh provinsi di Indonesia. 

Gerhana matahari total akan kembali melewati wilayah Indonesia pada 20 April 2023 di Makassar dan Papua. Lalu terjadi lagi pada 19 April 2042 di Jambil dan 24 November 2049 di Jakarta.

Dikutip dari situs bmkg.go.id, gerhana matahari pada 9 maret 2016 ini bisa dibilang sangat langka. Karena Gerhana Matahari Total ini akan kembali berlangsung di tempat yang sama dengan membutuhkan waktu selama 350 tahun.

Kejadian ini akan melintasi 11 Provinsi, yaitu Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Nah, sudah tau kan sekilas tentang fakta gerhana matahari. Sekarang, kamu juga harus tahu durasi gerhana matahari yang akan terjadi di tujuh provinsi Indonesia.  

Masih dilansir dari situs bmkg.go.id,gerhana matahari akan terjadi pada pagi hari. Setiap wilayah mengalami kejadian waktu yang berbeda-beda. Di wilayah Indonesia barat, gerhana mulai pukul 06.20 WIB, di wilayah Palembang dan mencapai puncaknya pukul 07.21; Wilayah Tanjung Pandan gerhana mulai pukul 06.21 dan mencapai puncaknya 07.23 WIB; sedangkan wilayah Palangkaraya mulai pukul 06.23 dan mencapai puncaknya 07.30 WIB.; dan di wilayah Bengkulu (Muko-Muko), gerhana akan mencapai puncaknya pukul 07.19 WIB.

Sementara untuk wilayah Tengah, yaitu Palu mulai gerhana pukul 07.27 WITA dan mencapai puncaknya pukul 08.38 WITA. Hal ini berbeda dengan bagian Indonesia Timur, yaitu Ternate, gerhana mulai pukul 08.36 WIT dan mencapai puncaknya 09.52 WIT.

Nah, itulah penjelasan mengenai fakta dan mitos seputar gerhana matahari. Setelah membaca ulasan di atas, sekarang tentunya kita sudah bisa membedakan mana yang fakta dan mana yang mitos agar kita tidak salah lagi. Semoga bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan wawasan kita.

Sumber : Keepo

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah Beberapa Fakta dan Mitos Seputar Gerhana Matahari yang Perlu Kita Ketahui"

Post a Comment