Mestinya Kita Malu Dengan Mbok Sarimpi, Seorang Penjual Bumbu Dapur Rajin Membantu Pembangunan Negara

Masih ingat Mbok Sarimpi? Beliau adalah pedagang bumbu masak dari Dusun Ngadirojo, Kecamatan Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Profil beliau sempat mengemuka karena beliau konsisten membayar Pajak Penghasilannya di Kantor Pos Pakis, Magelang.



Saya ikhlas membayar pajak”, begitulah ungkapan Mbok Sarimpi. Manfaat pajak telah dirasakan oleh Mbok Sarimpi, Pembayar Pajak dari lereng Merbabu, seorang wanita sederhana namun tangguh dari dusun Ngadirojo, Kelurahan Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.

Meski usianya telah menginjak 55 tahun, Mbok Sarimpi masih tetap berjualan bawang merah, bawang putih dan bumbu dapur lainnya di salah satu pasar di wilayah Pakis. Wanita yang tidak bersekolah ini, sejak tahun 2013 patuh membayar pajaknya setiap bulan sebesar Rp 10 ribu di Kantor Pos Pakis, Magelang.

Berikut Videonya.



Mbok Sarimpi mengisahkan manfaat pajak yang paling berkesan baginya. “dulu jalanan ini tidak diaspal, hanya bebatuan yang ditata, sekarang sudah bagus, sudah diaspal sehingga sudah nyaman untuk dilalui”, ujarnya.

Setiap hari Mbok Sarimpi harus melangkah menyusuri jalanan menuju tempatnya mencari nafkah sambil menggendong bakul jualannya. Dagangannya memang tidak banyak dan untungnya pun mungkin hanya cukup untuk makan hari itu saja, namun kontribusi dan ketekunannya membayar pajak perlu kita teladani.

Bagaimana dengan kita? apakah kita tidak malu kepada mbok sarimpi. Meskipun ekonomi keluarga yang terbatas dia masih mampu membayar SPT walaupun jumlahnya tidak besar. Apakah kita tidak malu? penjual bumbu dapur saja bisa membantu pembangunan negara. Semoga kisah mbok sarimpi ini bisa memotivasi kita. Amin.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mestinya Kita Malu Dengan Mbok Sarimpi, Seorang Penjual Bumbu Dapur Rajin Membantu Pembangunan Negara"

Post a Comment