Dari hasil survei yang dilakukan oleh Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia atau yang disingkat Kedai KOPI terhadap 250 responden, ternyata warga DKI memilih ibu kota Negara dipindahkan ke Yogyakarta.
Sebanyak 28,4 persen responden menyatakan Yogyakarta sebagai kota yang paling cocok menjadi ibu kota Negara menggantikan Jakarta. Hasil survei juga menunjukkan beberapa daerah lain yang menjadi pilihan responden, diantaranya adalah Palangkaraya (21,6 persen), dan Bogor (20,8 persen), dan Bukittinggi (15,6 persen).
Juru bicara Kedai KOPI, Hendri Satrio mengatakan bahwa sejak masa Presiden Sukarno telah didiskusikan mengenai usulan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke lokasi lain. Pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 2010, SBY juga pernah menyatakan dukungannya membuat pusat politik baru yang terpisah dengan pusat ekonomi.
Masalah lingkungan dan padatnya penduduk di Jakarta tak lagi bisa menunjang pemerintahan. "Beberapa negara dapat menjadi rujukan, seperti Brasil, yang memindahkan ibu kotanya dari Rio de Janeiro ke Brasilia, dan Malaysia yang memusatkan pemerintahan federalnya ke Putrajaya," ujar Hendri, Ahad, 7 Juni 2015.
Survei ini dilakukan pada 26 Mei hingga 3 Juni 2015 terhadap 250 responden di kawasan bisnis di Sudirman, Thamrin, dan Kuningan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan wawancara tatap muka dan kuesioner.
Kalau menurut sobat, kota mana yang paling tepat menggantikan Jakarta sebagai ibu kota Negara Republik Indonesia?
0 Response to "Ibu Kota Negara Dipindah, Kota Mana yang Paling Tepat Gantikan Jakarta?"
Post a Comment